December 20, 2015

Harapan tanpa ekspektasi

Sudah sangat lama tak berharap
Sepertinya, dunia tidak berdasar pada harapan siapapun.

Aku masih berusaha kembali merasakan.. Harapan-harapan yang t'lah ku tancapkan di beberapa lipatan waktu yg sudah berlalu kepada semua orang yang pernah dan masih, ada dalam kehidupanku.

Rasanya.. Seperti menikmati permen kapas yang baru di berikan oleh pembuatnya..
Melihat harapan itu terwujud tapi sadar, ketidakmampuan berselebrasi karena keadaan tak lagi sama.
Manis, tetapi rasanya tak melekat.
Bahkan terasa sepat setelahnya.

Apa yang terjadi jika harapan itu terwujud sesuai dengan harapan?
Mungkin saja.. Permen kapas itu tidak merekah dengan sempurna dan tidak semanis yang seharusnya.

Tidak penting seberapa ingin kita merasakan bahagia yang sama..
Yang penting hanyalah.. Melihat harapan kita sampai dengan baik kepada orang yang di harapkan dan melihat mereka bahagia atas harapan yg kita berikan.
Ada selebrasi sendiri yang bergejolak di hati ini memperhatikan harapan itu terjadi sesuai seperti seharusnya.

November 16, 2015

Kurasa itu

Apa yang salah?
Mengapa bayangan mu tak lagi berada tepat di mata ku?
Aku bahkan lupa bagaimana kita seharusnya.
Seakan "itu" memaksa untuk membuat kita semakin terbiasa..
Kemudian "itu" membuat kita lupa,
Lupa bagaimana kita dahulu memulai dan merangkak perlahan bersama.
Dan membuatku enggan berada di sana.
Dimana harapan dan semua yang selalu ku tanamkan dalam doaku berada.
Apakah karena "itu" ?
Bahkan perasaanku tidak mampu mengungkap rasanya sendiri.
Semoga "itu" cepat berakhir.

October 11, 2015

Takdir bagi yang menanti.

Bisakah seseorang yang tidak berusaha memahami kita, menjadi jodoh kita?
Mungkin menyebalkan..
Susah dimengerti..
Tetapi.. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi..
Kita hanya menanti apa yang pasti..
Jika tak kunjung tiba,
kita yang akan mencari..
Siapa yang datang lebih dululah yg selalu terpilih.
Dengan lebih dan kurang itulah takdir.

September 29, 2015

Air

Iya,
Itu adalah air mata.
Itu adalah ari mata terikhlas.
Air mata terikhlas pertama kalinya.
Pertama kalinya yg ku tumpahkan sebagai tanda.
Tanda bahwa aku siap.
Siap bersama ataupun melepaskan.
Bersama dengan mu 
Atau melepaskan mu 
Dirimu mungkin tak mengerti mengapa air itu keluar begitu deras dari mata ini.
Mata ini tak sanggup menahan derasnya tangisan hati atas pertahanannya.

August 09, 2015

Rupa - Hati - Kabar

Selalu ada cerita dari sebuah kabar..
Entah yang datang setelah lama di nanti,
Ataukah datang bahkan tanpa pernah di duga.

Seketika kabar bisa membuat hati begitu nyaman seperti taman yang di rawat dengan segala kecukupan;
Sinar mentari, air, dan tanah yang gembur.
Begitu indah, begitu menyenangkan.

Namun, seketika pula kabar bisa membuat hati ini seperti gudang yang di abaikan dengan sengaja;
Tanpa cahaya, berdebu, kotor dan tidak di harapkan.
Begitu gelap, begitu pengap, begitu sesak.

Mengapa yang baik selalu datang dengan penuh pengharapan, sedangkan yang buruk selalu datang tanpa di bayangkan?

Namun semua yang buruk pergi begitu melegakan dan yang baik pergi begitu menyesakkan.

Mengapa yang baik datang dengan penuh syukur dan yang buruk datang dengan penuh penyesalan?

Mengapa harapan ada di awal dan penyesalan ada di akhir?

Mengapa sesal begitu pahit saat semua sudah tiada?

Mengapa perih ini datang bersama kabar buruk yang tidak pernah di sangka dan di harapkan?

Sekarang, mungkin kau tahu bagaimana rupa dari hati ini setelah mendapat kabar yang tak di duga itu.


Rahasia-Nya

Sampai kapanpun..
Rahasia teraplah rahasia..
Sekeras apapun kita (manusia) mencari tahu..
Jika itu adalah rahasia, akan tetap menjadi rahasia.. 
Sampai pada akhirnya..
Tiba kita pada waktu dimana rahasia itu menjadi takdir kita..
Jodoh..
Rejeki..
Maut..
Ajal..
Semua hanya rahasia yang menunggu waktu yang tepat untuk terungkap.
Semoga kita selalu siap untuk rahasia-Nya.

July 21, 2015

A-nyaman

Ada saat dimana kita saling salah dan menyalahkan.
Saling tidak mengerti dan tidak mengalah.
Saling tersudut dan saling menyudutkan.
Namun memilih untuk tidak pergi dari sisi satu sama lain.

April 27, 2015

Rindu dalam sebuah kitab rindu

Rindu ini akan begitu indah saat akhirnya..
Aku dan kamu berada dalam
satu waktu, satu tempat, dan satu rasa..
kedua mataku menatap kedua matamu,
dan hati ini tetap satu dengan hatimu,
tiada yang berubah,
bahkan 
hela napas yang masih saling menghembuskan nama satu sama lain..
kita tetap sama. 

Aku yakin kamu pasti pulang.

April 17, 2015

Belum

Hai...lagi..
Kembali lagi ke halaman ini..
Entah kenapa tidak ada telinga yang lebih pantas dan mengerti ceritaku di bandingkan ruang ini..
ruang dimana aku selalu kembali untuk menulis hal yang menjadi seperti batu yang menduduki dadaku sehingga menjadikannya sesak..
Aku lupa 
bagaimana rasanya di dengarkan dengan seksama 
dan di mengerti dengan begitu baik oleh orang-orang di sekitarku.
Rasanya sudah sangat lama..
tidak ada yang mendengarkan
 dan mengerti apa yang ku rasa..
Mungkin jika ada.. 
aku akan sangat mencintainya karena menjadi orang yang tepat untuk hidupku..
Iya, hidupku.
Hidup yang penuh dengan cerita klasik, drama, horror, komedi, bahkan romantisme.
Tidak begitu banyak orang yang tahu kehidupanku.
Akupun juga enggan menceritakannya.
Mengapa aku enggan?
Berkali-kali ku coba tapi belum ada yang bisa mengerti ku sebaik aku mengerti semua orang yang datang kepadaku dan menceritakan masalahnya padaku.
Egoiskah aku?
Iya, pasti.
Terlalu banyak berharap dan akhirnya harus kecewa.
Sering..
Terlalu sering terjadi..
Dari semua harapanku..
Aku hanya mendoakan..
Kelak..
Akan ada..
Orang yang bisa mendengarkan kisahku 
Lebih dalam..
Lebih tenang..
Lebih baik..
Dan lebih mengerti..
Aku lelah Tuhan, 
Menyimpan aku dalam diriku.


April 14, 2015

A chapter

Kali ini..
Saatnya masuk ke sebuah hal baru dari kehidupan percintaan..
Mungkin klasik.
Bisa di sebut chapter baru..
Dimana kita berada dalam siklus keseharian yang terulang berkali-kali..
Dan dimana kita menempati ruang yang sama dalam waktu yang cukup lama..
Sampai akhirnya kita
mengenal
mengerti
bahkan menghapal
Setiap hal dengan sangat baik..

Sayangnya.. Melakukan hal yang sama dalam waktu yang berbeda,
menyimpan perasaan dan cerita yang berbeda pula di setiap saatnya..

Takut? Iya.
Wajar.

Seharusnya kita tahu, perasaan ini akan datang..
Seharusnya kita tahu, cara bagaimana mengatasinya..
Seharusnya kita bisa, melewati masa ini semudah melewati beberapa cobaan sebelumnya..

Tidaklah mudah sayang..
Tidaklah kita tahu seberapa kuat kita..
Tidaklah kita mampu jika tetap keras pada ego kita sendiri..
Dan tidaklah bisa, kita menghindari perasaan yang satu ini saat dia datang..

Apa kita bisa melewati bagian yang satu ini?


January 26, 2015

Kenapa?

Sepertinya Dunia kelihatan sudah sangat adil..
Sesederhana memberi sebab sebagai pendamping akibat..
Atau memberi jawaban untuk sebuah pertanyaan..
Dan mengadakan kamu dalam Kehidupanku.

Bukan hanya karena kita saling membutuhkan..
Dan bukan karena kita saling memilih satu sama lain..
namun.. 

Hanya karena namamu dan namaku berada dalam bagian yang sama 
di sepucuk surat Tuhan. 


January 05, 2015

Akan selalu..

Lalu kepada siapa nantinya hati seorang wanita ini diserahkan?
yang sebelumnya pernah keliru menitipkan rasa..
Dan tak berhenti menaruh percaya pada Yang Memberi Rasa..
Ia hanya tak berhenti menjadi percaya pada yang dia Percayakan..
Akan Selalu..
 Yang terbaik untuk Yang terbaik pada saat Yang terbaik.