tag:blogger.com,1999:blog-59569247977663412762024-02-06T21:44:54.295-08:00the truly rhory β₯perfect place to tell and know the feelings was..roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.comBlogger81125tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-1219992837389482082019-10-12T11:01:00.003-07:002019-10-12T11:01:58.709-07:003tahun laluTahun 2016<div>Saat itu aku berprofesi sebagai Penyiar Radio, Presente di TV lokal, MC di beberapa event besar, dan hanya seorang gadis yang sedang senang-senangnya mencari penghasilan sendiri, menikmati hidup, menjalankan karir, dan berusaha bahagia.</div><div><br></div><div>Kemudian di tahun itu aku di lamar oleh kekasihku yg sudah ku pacari sejak 3tahun terakhir dan selama itu kami LDR.</div><div><br></div><div>Bahagia? Tentu</div><div>Kuakui aku hanya budak cinta yang menunggu di lamar oleh kekasihku.</div><div><br></div><div>Apa yang terjadi 3tahun kemudian?</div><div>Di tahun pertama aku melepaskan karirku</div><div>Di tahun kedua aku berubah menjadi ibu</div><div>Di tahun ketiga aku menjadi bussines wife</div><div><br></div><div>Apa aku bahagia?</div><div>Beberapa bagian hilang dariku dan beberapa yang baru hadir menggantikan yang lama.</div><div>Menurutmu?</div><div><br></div><div>Aku bersyukur, tapi kadang aku benci</div><div>Aku bersyukur atas hidupku yg mungkin di inginkan orang lain.</div><div>Tapi aku benci kehilangan kehidupanku yang dulu.</div><div>Aku bersyukur atas menjadi istri di umur yang tepat, tapi aku benci kehilangan masa-masa pacaran yang penuh dengan perhatian dan manis manja.</div><div>Aku bersyukur atas menjadi ibu dengan anak yang ku sayangi, tapi aku benci kesalahan yg ku buat selalu berdampak padanya.</div><div>Aku bersyukur, aku bersyukur, aku bersyukur.</div><div><br></div><div>3tahun aku kehilangan hal menyenangkan dan di ganti dengan pengorbanan yang menjadi ladang pahalaku.</div><div>3tahun aku menderita dalam tangis diam-diam dalam sujudku karena ku merasa sendiri.</div><div>3tahun aku hanya bisa bergantung pada suamiku.</div><div>3tahun aku hanya bisa menghabiskan apa yg di hasilkan oleh suamiku.</div><div>3tahun aku berusaha bertahan dengan perasaan tak enak hati.</div><div>3tahun yang berat namun sangat penuh dengan syukur</div><div><br></div><div><br></div><div>Ku harap tahun selanjutnya aku akan lebih bersyukur, lebih bahagia, dan lebih di cinta.</div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-37285552492526816712019-01-15T07:21:00.000-08:002019-01-15T07:26:01.879-08:00cukupKadang aku bingung mengapa setiap orang di ciptakan berpasang-pasangan.<div>Mengapa setiap orang harus hidup bersama.</div><div>Karena yang ku rasa hanya sepi.</div><div><br></div><div>Kadang juga aku bertanya mengapa kita tidak pernah puas dengan apa yg ada?</div><div>Apakah manusia akan seterusnya mencari tanpa merasa berkecukupan?</div><div><br></div><div>Yang ku nantikan hanya sebuah kata βsudah, aku bahagiaβ untuk semua yg ku capai dalam hidup ini. Lalu ku berharap ku mendapat ketenangan yg kekal dalam kehidupan selanjutnya.</div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-29393765708843519502019-01-15T07:18:00.000-08:002019-01-15T07:20:52.607-08:00apa itu bahagia? Aku pernah bahagia.<div>Setidaknya aku bisa berkata aku pernah</div><div>Walau mungkin aku lupa rasanya..</div><div>Walau tak bisa ku ungkapkan seperti apa rasanya.</div><div>Maniskah? Atau masam? Atau pahit?</div><div>Yang aku tahu aku pernah bahagia.</div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-57023808620234511392017-09-13T16:48:00.001-07:002017-09-13T16:53:18.581-07:00Cerita kelahiran Reika πΆπ»<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn7M2cRAQfltupgORpLjuD2TR4NCfichUH0Ng-XBo469XI0L8oWYraDO7zGbulU_NQVASKvzGGpyYVOSvCZL5BYuQnKdcx3I8eQhL1TG3R7ABTNorPoJM_p3-e3hkTH9E9xCiTNvu7lFY/s640/blogger-image-1202701522.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn7M2cRAQfltupgORpLjuD2TR4NCfichUH0Ng-XBo469XI0L8oWYraDO7zGbulU_NQVASKvzGGpyYVOSvCZL5BYuQnKdcx3I8eQhL1TG3R7ABTNorPoJM_p3-e3hkTH9E9xCiTNvu7lFY/s640/blogger-image-1202701522.jpg" /></a></div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
Akhirnya mencoba memberanikan diri untuk kembali mengingat tentang hari dimana Baby Ei di lahirkan. </div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Dimulai dari hari terakhir konsultasi dengan dokter pra-persalinan. Hari itu dapat kabar gembira kalau Ei sehat wal afiat, air ketuban masih jernih dan cukup sampe seminggu kedepan, plus kabar mengejutkan kalau berat badannya sudah mencapai 3,5kg. Yasss! Kaget banget, karena terakhir diperiksa dua minggu sebelumnya bb Reika berhasil turun dari 3,3kg menjadi 2,8kg karena di sempat disuruh diet karbo sama dokter. Then kebetulan dokter yg aku pilih adalah dokter yang pro-persalinan-normal, akhirnya dokternya menyarankan untuk induksi secepatnya jika ingin tetap persalinan normal, diikarenakan kalau menunggu sampai due date berat badannya akan terus bertambah dan kalau Ei sudah semakin besar, akhirnya saya juga gak bisa persalinan normal. Dan sayapun make sure berkali2 "kapan harus induksi dok?" Dan jawaban dokter "secepatnya, kalau bisa malam ini atau paling lambat besok" shock banget yakan? </div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Setelah itu mengabari keluarga serta suami yg nun juwuh disana (maklum pasangan LDM) dan akhirnya setelah kontroversi tentang induksi dan efek sampingnya. Kita semua sepakat masuk RS untuk di induksi keesokan harinya.</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Then kita mulai cerita di keesokan hari dimana saya akhirnya masuk ke RSIA setelah menunggu Papai nyampe makassar. Yup! dia udah janji soalnya mau nemenin pas bersalin dan mau lgsg meng-adzan-i Reika pada saat lahir jadi harus nungguin dia pulang dulu. Setelah sampai di RSIA di periksa dalam (percayalah ini sangat tidak nyaman tapi harus π) ternyata masih belom ada pembukaan. Setelah suami registrasi dan segala macam, akhirnya di bawalah saya ke ruang bersalin dan dilakukan Induksi di jam 9 malam. Dan sambil menunggu sampai ada pembukaan disuruhlah masuk ke dalam kamar. Then kembali berusaha biar cepet pembukaannya, entah jalan2 sambil menghentakkan kaki, trus main gym ball (iya saking niatnya bawa gymball ke rs) tapi rasa sakitnya tuh masih B aja masih bisa senyamsenyum. Trus di suruh istirahat sama suster katanya biar gak kecapean, but.. kira2 pada bisa tidur gak sih kalau dalam keadaan gitu? Dimana harus observe rasa sakitnya apakah udah sakit yg berturut2 atau masih berjeda sambil liatin apps kontraksi yg di download. Trus kepikiran juga tentang persalinan yg pertama kali kira2 gimana dan akhirnya sampai pagi gak ada tidur gaessss π</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Pas pagi rasa sakitnya udah berasa nih.. cuma masih bisa senyamsenyum jadi kata mamaku sih belom nih.. katanya kalau udah mau bersalin muka udah gak beraturan bentukannya πππ Then lgsg kembalilah dari kamar ke ruang bersalin.. setelah itu di periksa dalam (lagi) daaaaaaaan ternyataaaaaaaaaaa jeng jeng jeng masih belum pembukaan 1 gaes πππ</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Setelah suster mengkonfirm akhirnya dokter memutuskan untuk memberikan induksi yang ke-2. Dan rencananya habis induksi mau jalan2 lagi sama suami keliling RS biar cepet pembukaannya. Namun, yang terjadiiiiii... sejam setelah induksi ke-2 ada air segambreng yg keluar, ternyata pecah ketuban dan lgsg dibarengi dengan rasa sakit yaang luaaarrr biasaaaa. Suster masuk dan melakukan periksa dalam (lagi) kirain kalau udah pecah ketuban kan biasanya udah deket banget pembukaan full waktunya bersalin, tapi.. setelah di periksa susternya bilang "baru pembukaan... 1" π°π°π° lgsg shock dan itu udah jam 9pagi dan artinyaaaaa udah 12 jam nunggu dan baru pembukaan 1 π«π rasanya tuh capek, sambil kesakitan, sambil kecewa, sambil sedih, pokoknya galau abis. </div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Setelah pembukaan 1 dan pecah ketuban suster bilang gak boleh banyak gerak.. karena takutnyaa air ketubannya habis dan membahayakan Baby Ei di dalam. Seriously itu sangat susah untuk gak begerak, karena sakit yg luar biasaaa dan otomatis harus balik kanan atau kiri dan tiap bergerak ada air yg merembes ππππ asli galau parah takut Ei kenapa2 di dalam trus sambil nahan rasa sakit aku meluk dan meremas jari mama dan suami ku (terima kasih dan maaf yaah sayang) katanya itu adalah genggaman sy yg paling kuat seumur hidup (iyalah buka air mineral botol aja suka minta tolong bukain) tangan suami udah kayak mau patah katanya seperti kerasukan, doi gak percaya kalau kekuatan sy bisa sampe segitunyaa π</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Menunggu pembukaan dan menunggu dokter tiba rasa sakitnya udah nampol bangeeet gaesssss kayak udah gak tau apalagi rasanya. Mungkin yg mama bilang udah bener kalau udah deket waktu persalinan muka udah gak jelas bentukannya π </div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Akhirnya dokter datang di pukul 11:30 dan melihat kondisi plus melakukan pemeriksaan dalam (lagi) dan ternyata baru mau pembukaan 3 ππππ galau max dan rasa sakitnya udah gak tertahankan lagi.. trus gak bisa di alihkan rasa sakitnya karena gak bisa bergerak banyak setelah pecah ketuban plus lemes banget karena harus nahan rasa sakit setelah gak tidur semaleman. Dokter ngeliatnya aku udah lemes banget.. dan bener aku ngerasa kayaknya aku gak bisa ngelanjutin, kalaupun aku lanjut nungguinnya kemungkinan pas pembukaan full aku udah gak ada tenaga buat mengejan ππ dan suami aku juga udah gak tega ngeliat aku βΉοΈ</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pada akhirnya Reika di lahirkan secara cesar.</span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Semua orang yg mendengar pasti bertanya</span></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">knp Ei di lahirkan cesar? padahal sy sendiri sudah sangat berusaha dari jauh2 hari ingin persalinan normal. Mulai dari olahraga which mean jalan kaki, yoga, dan memilih dokter yg pro-persalinan-normal. Namun yg terjadi karena gak sanggup dan gak kuat saya dan dokter sepakat melakukan operasi cesar.</span></div>
</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Persiapan di lakukan selama kurang lebih stengah jam untuk operasi dan rasa sakit kontraksi induksi (yang katanya 2-3kali lipat sakitnya drpd kontraksi alami) masih berasaa. Mana masuk ruang operasi suami gak ikut lagi (gatau ini udah prosedur rsnya atau gimana) padahal sy sangat butuh di dampingi saat itu, setelah masuk ruang operasi dan di tinggal sendiri beberapa saat dengan rasa sakit.. entah mau pegang apa.. mana gak boleh bergerak banyak.. akhirnya teriak2 istigfar aja sendiri sampai akhirnya di anastesi hilanglah rasa sakit dan stengah kesadaran secara bersamaan. </span></div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Setelah itu Alhamdulillah sy bisa melihat Reika di gendong dokter dan saking lemesnya cuma bisa ngangguk,senyum, dan netesin air mata. Udah gak ada ekspresi atau kata-kata lain.</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Setelah liat reika akhirnya sy menutup mata dan udah gak sadar (entah pingsan atau ketiduran aja, intinya gak mati yaah gaes π) sampai akhirnya di bawa ke ruang pemulihan dan di datengin suami barulah sy sadar.. dan bertanyaa.. Dimana Reika? Trus suami saya bilang "udah sy adzanin tadi, ini dia (sambil ngeliatin fotonya) dia cantik, lucu, dan sangat bersih" trus dia meluk dan nyium kening aku. </div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Then setelah itu saya jadi saaaangaaaattt teramat bersyukur sama Allah SWT karena masih di beri kesempatan untuk hidup. Yg ada di kepala saya saat rasa sakit maksimal dan teriak istigfar trus operasi "waah udah nih.. kayaknya mati nih gue habis ini" tapi syukur Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk menjadi seorang ibu dan mengurus Ei β€οΈ</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Persalinan kmrn sangat teramat membekas baik di ingatan maupun di perut (bekas jaitan kan haha) π dari situ sy berpikir.. mungkin memang sudah jalanNya seperti itu. Dan mungkin Reika yg memilih untuk di lahirkan dengan cara seperti itu.. karena mengingat bb Reika pada saat lahir 3,855kg beda cukup jauh dari hasil pemeriksaan dokter sehari sebelumnya 3,5kg π Kalau di tanya soal adiknya Reika, hahaha jangan dulu deh.. masih mau menikmati masa-masa menjadi Ibu Reika sambil menguatkan iman dan hati kira2 udah bisa apa belom untuk kembali melalui proses persalinan π</div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: UICTFontTextStyleBody; text-decoration: -webkit-letterpress;">
<div style="text-align: center;">
Intinya untuk yang sedang mengandung sekarang dan sebentar lagi mau melahirkan. Mudah2an cerita ini tidak menjadi nightmare tapi menjadi pengalaman untuk buibuk. Karena percaya aja, melahirkan itu adalah proses yg sudah dituliskan di catatan kehidupan kita bagaimanapun proses yg kita jalani. Ingat berserah dan ikutin maunya debay π goodluckπͺ</div>
</div>
<div>
<br /></div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-90556298470076245122016-11-22T01:08:00.001-08:002017-05-02T05:01:38.419-07:00It's okay, it is just homesickSoo happy to be a new marriage couple.<div>But after married..</div><div>The new life story is start begin..</div><div>I really happy guys to realize that my love story is not ended like shit with the distance, but that I never imagine, after I am start my new life with my love, I have to leave my life before.. Not really leavin' but there's the new long distance story about my life.. </div><div>The scariest ever..</div><div>Long distance relationship with</div><div>My family</div><div>My friends</div><div>And all of my career</div><div><br></div><div>It still a same clue guys, life is a choice.</div><div>You should choose and take a risk of what you choose.</div><div>So here I am now.</div><div><br></div><div>Maybe I'm wrong that I've been saying "I think that anyone should be missing me, cuz I don't know they're really need me or just me needed them" its.. You know.. Its totally wrong.. I forget that if anyone miss me, I have to miss them too π’ (I cried guys really cry) </div><div><br></div><div>I'm happy that I life and always beside my husband.. But I want them (my whole big familly and anything) too. Is it wrong?</div><div>I wish that's nothing wrong. </div><div><br></div><div>I think this is just because it's new.. </div><div>I wish that I'm strong enough<span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span></div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-33601160225529970362016-07-04T02:33:00.001-07:002016-07-04T02:33:55.359-07:00New chapter!Remember.<div>If you're trust to someone damn much..</div><div>They are just make you disappointed.</div><div>For all time that you wasted.</div><div>Anything..</div><div>It just there's too much hope</div><div>And too much trust Inside your self.</div><div>I think I'll never do the same sht anymore.</div><div>Ever.</div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-64775774613468819622016-06-29T08:17:00.001-07:002016-06-29T08:17:36.244-07:00π= UMeski kau suruh pergi dia tak akan pergi.<div>Meski kau ceritakan seribu keburukanmu dia akan tetap mengingat satu kebaikanmu yang menjadi favoritnya.</div><div>Meski tidak ada waktu yg kau sediakan dia akan tetap berusaha untuk bersama.</div><div>Karena tidak ada satu tempatpun yg dia inginkan selain duduk nyaman dan tenang di sampingmu. </div><div>Dan tidak ada hal yg dia butuhkan selain kebahagiaanmu.</div><div><br></div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-3178355466684449192016-06-25T08:50:00.001-07:002016-06-25T08:50:18.979-07:00Everything's worth to wait.<b>But why it's not you?</b>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-88503201874005290582016-05-18T06:59:00.001-07:002016-05-18T06:59:34.529-07:00Tidak kau cariTidak akan kau cari..<div>Sampai kapanpun tidak akan pernah kau cari.</div><div>Walau hilang tanpa jejak tak akan kau cari jejak diriku sedikitpun.</div><div>Walau hilang seribu tahun tak akan kau cari bahkan sedetikpun.</div><div>Walau hilang hingga napasku tak kau endus, tak akan kau mencariku.</div><div>Semoga, Tuhan menyampaikan saat kau mencariku</div><div> "Tenanglah.. Dia, tlah bersamaku".</div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-70254911939227539492016-05-17T07:23:00.001-07:002016-05-17T07:23:28.644-07:00I'll show you !!Yeah I know..<div>It was just my dream..<div>A dream that I fighting for.</div><div>Then what I did..</div><div>And what I tell you..</div><div>It was just a fairytale for you to dreaming another dream.</div><div>We're not walking at the same dream.</div><div>I think that I have to wake up and make it true.. </div><div>Even finally you're never want the same..</div><div>I promise that I'll show you how that dream's comes true with all the happiness around me. Promise.</div></div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-73013989489282970842016-04-06T07:15:00.001-07:002016-04-06T07:22:18.299-07:00Sepakat yang pekat.<div style="text-align: center;">
Ada hal..</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Yang bisa kau lakukan,</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Tapi tak pernah kau inginkan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Ada hal..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Yang nyaman untukmu,</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Tapi tak mampu kau lakukan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Ada hal..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Yang ingin kau ucapkan,</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Tapi tak bisa kau sampaikan.</div>
<div style="text-align: center;">
Ada hal..</div>
<div style="text-align: center;">
Yang hilang dan tidak akan pernah kau dapat kembali.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Untuk pertama kalinya,</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Aku harus menjauh, dan menghindar.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Dan selamanya tak akan pernah lagi,</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
mencoba untuk pernah ada.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Atas janji dan kata sepakat,</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
yang tidak akan pernah bisa ku sesali.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Sampai jumpa, di kehidupan yang akan datang π</div>
</div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-41328921813581332972016-03-18T19:00:00.000-07:002016-03-18T07:40:46.164-07:00Yakin (?)Jan 20, 2016. (Late post)<br />
<br />
Ada perasaan yang bisa membuatmu menjauh dari apa yang sedang kau yakini.<br />
<div>
Perasaan yang begitu terasa penuh dan sesak di dada.</div>
<div>
Beberapa bagian dari sistem saraf pun mengerti apa definisi dari perasaan itu.</div>
<div>
Kau tahu? </div>
<div>
Saat kau berusaha semakin kuat tapi sekitar dari usaha mu semakin menguatkan perasaan ini.</div>
<div>
Seperti apapun doa baik itu membuat telinga ini semakin panas dan semakin merasakan keberatan atas susunan kalimat yang sesungguhnya di dasari ketulusan itu.</div>
<div>
Mungkin akan ku coba untuk... Meyakini.</div>
<div>
Menyakini untuk tetap yakin</div>
<div>
Atau</div>
<div>
Meyakini untuk menjadi tidak yakin.</div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-81742535538696589712016-02-23T17:10:00.001-08:002016-02-23T17:23:33.706-08:00I don't wanna feel the same, gbye."We argue about a past.<br />
<div>
He getting mad.</div>
<div>
And I just think, it still important for him cuz he want to fight with his love to protect his past."<br />
<br />
"I just dont know how to getting mad and hurt with someone/something not mine. I don't even understand what I crying for."</div>
<div>
<br /></div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-48342331245652050362016-02-08T08:09:00.001-08:002016-02-08T08:09:52.888-08:00Apa yang salah?Harus bagaimana aku bersikap menghadapi rasa yang satu ini.<div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Seakan haram bagiku untuk berekspektasi.</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Apakah salahku?</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Apakah memang dia (mereka) sudah terbiasa dengan sikap seperti itu?</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Kadang kita merasa tidak nyaman di perlakukan oleh orang lain, namun tak sadar membuat orang lain tidak nyaman dengan sikap kita sendiri.</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div><font face="Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif">Lalu? Harus ku apakan diriku?</font></div><div><font face="Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif">Apakah harus menerima atau menghindar sebelum semua terlambat?</font></div><div><font face="Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif">Atau biarkan semua terlambat hingga aku kembali enggan menjalin?</font></div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-16550323583157582532016-01-28T08:36:00.001-08:002016-01-28T08:36:39.181-08:00Arti dari Peng-orban-anKadang.. Kita bertemu dengan seseorang yang tidak kita duga.<div>Dan harus kita sadari, pertemuan selalu memiliki arti sendiri di setiap kali ia terjadi.</div><div>Entah untuk mengajarkan sesuatu, untuk menjadi kenangan, menambah ilmu, bahkan hanya untuk sekedar menambah daftar nama di kontak mesengger.</div><div><br></div><div>Kali ini, mungkin pertemuan ini tidak bisa ku ceritakan dengan puitis. Ini, merupakan pertemuan yang sangat singkat namun penuh arti dalam setiap helai ingatan dalam hidupku.</div><div><br></div><div>Sebut saja, namanya afa. Saat itu aku bertemu dengannya di waiting room menunggu pesawat yang terjadwalkan berangkat 15menit dari awal kami memulai percakapan.</div><div><br></div><div>Tidak begitu mudah bagiku menjadi ramah pada orang yang baru ku temui. Dan kali ini, entah apa yg membuatnya berbeda. Akhirnya lelaki yang terlihat 5tahun lebih tua dariku itu menyapa.</div><div>" Naik pesawat B air juga?"</div><div>" Iya" jawabku singkat</div><div>" Semoga gak delay yah, soalnya pesawatku delay"</div><div>" Hehe, iya semoga" sambil memegang henpon dan melakukan groupchat dengan teman2</div><div>" Oh iya, halo nama saya Afa, kamu?"</div><div>" Oh saya Ruby" masih sibuk dengan handphone</div><div>" Gak papa yah saya temenin ngobrol, drtd saya gak punya temen ngobrol soalnya"</div><div>" Haha, iya santai, saya juga flight sendiri kok"</div><div>" Waah.. Pasti destinasinya penting banget yah sampai berangkat sendirian?"</div><div>" Iya, kebetulan urusan pekerjaan"</div><div>" Pekerjaan? Atau.. Cinta?</div><div>" Hahaha duaduanya sih, ada kerjaan di tempat cinta berada" Lanjut senyum lebar</div><div>" Hahahaha.. Saya jadi ingat waktu saya LDR sama istri saya"</div><div>" Wow, finished your distance with a marriage? Seriously?" Dengan excited bertanya sambil memasang muka ragu.</div><div>" Udah lama sih, tapi ada banyak hal yang sangat berharga saat terpisah jarak dengan orang yg kita cinta"</div><div>" Huuw.. Sounds like a bitter sweet story is it? Hahaha" sambungku mengejek</div><div>" Kamu pernah tau gak, kalau apa yg kamu lakukan untuk pasangan kamu belum tentu sebuah pengorbanan?"</div><div>" Pengorbanan? Hmm gini yaah.. Kalo menurut aku pribadi, pengorbanan itu kayak ngelakuin sesuatu buat orang yg kita cintai biar dia bisa bahagia, gitu."</div><div>" Hmm itu menurut kamu yaah, kalau aku sendiri nih.. Kadang.. Kebahagiaan orang yg kita cinta gak harus selalu pengorbanan kok, dan menurut aku.. Pengorbanan itu.. Di saat kita melakukan sesuatu yang bahkan kita sendiri gak yakin kalo kita bisa. Dan belum tentu dengan pengorbanan kita, orang yg kita cinta bakalan bahagia. Lebih ke.. Melakukan sesuatu di luar batas kita untuk orang yang kita cintai."</div><div>" Heh? Aku gak ngerti.. Apa kayak berenang karena di ajakin gebetan berenang padahal gak tau berenang?"</div><div>" Yap, bisa jadi! Kalo misalnya ikutan berenang karena kamu juga suka berenang, itu bukan berarti berkorban. Karena kamu gak tau, makanya itu jadi sebuah bentuk pengorbanan."</div><div>" Hooooooh.. Gituuuuuu? Jadi kayak out of our limit gitu yah mas? Hmm tapi kan bahaya"</div><div>" Karena bahaya yg bahkan gak dipikirin itulaah.. Makanya berkorban itu jadi sangat pricely 'kalo' di sadarin sama orang yg kita tuju"</div><div>" Wow, emang contoh pengorbanan yang mas dulu lakuin apa?" Tanyaku penasaran</div><div>" Umumnya aja yaah.. Orang LDR tuh suka numbalin dirinya ke tempat yang bahkan belum pernah dia datangi untuk sekedar bertemu dengan pasangannya."</div><div>" Yatapikan kalo misalnya.. Udah jelas disananya ntar bakalan gimana, bukan pengorbanan namanya, kayak make sure sebelumnya trus udah booking hotel buat tempat tinggal dan udah tau pasti tempat tujuannya, itu sih biasa aja"</div><div>" Yaaa.. But.. Who knows.. Pengorbanan tuh bisa jadi sesimple, nyampe di kota orang dan terkatung2 karena ternyata hotel yg di tuju gak ada kamar kosongnya dan kamu harus nyari hotel muter2 dalam keadaan belom makan seharian."</div><div>" Astagaaa.. Ngeri juga yaah?"</div><div>" Jadi yaah kurang lebih.. Pengorbanan itu.. Adalah Hal yang kamu lakuin tanpa mau tau resiko apa yang bakalan kamu dapet saat ngelakuin itu, dan satu lagi.. Kamu tau kamu gak begitu siap untuk apapun yang bakalan terjadi. Kan bisa jadi pas nyari holet karena gak makan seharian kamu pingsan trus masuk rumah sakit di kota orang yang bahkan gak satu pun orang yg kenal kamu dan akhirnya kamu mati karena gak ada yg urusin"</div><div>" Huaaah.. Jadi kurang lebih Pengorbanan itu bakalan sedih banget dong yaah rasanya" </div><div>" Sedih? Mungkin, kalau pengorbanan kita gak begitu di sadari. Tapi kalau akhirnya.. Pengorbanan kita di sadari, dan terbayarkan dengan saling menghargai. Pada akhirnya pasti akan menjadi hal yang paling menyenangkan. Kadang kita merasa berkorban dan mengumbar2 pengorbanan. Padahal apa yg kita lakukan gak sepenuhnya di tujukan untuk orang yg kita cintai. Pikir deh kalau yg kamu lakuin untuk kesenangan banyak orang, sebaiknya gak usah di umbar kemana2 kalau udah berkorban demi org yg kamu cinta. Cinta tuh gak cuma beliin permen karena ada uang lebih dan pacar kita bahagia, masih ada banyak hal yang bahkan pasangan kita gak usah tau kalau kita melakukan sesuatu untuk kebahagiaannya."</div><div>" Lah trus gimana dia mau sadar kalo bukan kita yg ngasih tau apa yg udah kita lakuin buat dia?"</div><div>" Akan dia sadari.. Entah setelah dia bahagia melihat kebersamaan yg terjadi, atau.. Setelah yg berkorban udah gak ada. Tingkat sadar masing2 orang kan beda2, di beri tahu langsung pun mungkin dia tidak akan mengerti. Jadi lakukan aja, yaah sekali lagi pengorbanan itu tidak terpikirkan apa yg akan terjadi setelahnya."</div><div><br></div><div>*panggilan boarding untuk pesawatku*</div><div><br></div><div>" Waah.. Gak berasa yaah.. Makasih yaah mas sharing nya. Semoga nanti aku bisa dapet orang yg bener2 berkorban dan semoga saya juga bisa berkorban dengan lebih tulus tanpa mikirin apa yg akan saya dapatkan. Aku duluan yaah mas.. Salam sama istrinya, pasti istri mas bahagia banget punya suami kayak mas dan bakalan ketemu kembali sama mas"</div><div><br></div><div>"Iyaa.. Saya juga senang bisa berbagi sama mbak.. Nanti saya sampaikan, kebetulan pas saya tiba nanti masuk hari ke 100 berpulangnya istri saya. Oh iya yang saya ceritain tadi, pengorbanan istri saya buat saya, bukan pengorbanan saya buat isrti saya. Dan iya saya sangat bahagia punya istri dengan pengorbanan besar seperti dia."</div><div><br></div><div>*Seketika aku terdiam dan menarik garis senyum yg ada di bibirku*</div><div><br></div><div>" Hm.. Aku duluan yah mas.." Segera mengakhiri pembicaraan dan masuk ke dalam pesawat."</div><div><br></div><div>Well.. Kadang emang kita gak tau apa yang kita lakuin buat pasangan kita bakalan bikin dia bahagia atau gak sama sekali. Kadang kita juga merasa berkorban banyak, padahal apa yg kita lakukan bukan apa2. Dan kadang.. Apa yg kita rasa hal kecil dan bukan apa2 merupakan pengorbanan yg besar yang bahkan kita sendiri tidak sadari. </div><div><br></div><div>Ada yang bilang.. Cinta itu butuh pengorbanan. Apa iya kita udah berkorban? Dan apakah yg kita lakukan benar2 pengorbanan? Apa itu diluar kemampuan kita? Atau hanya karena kita mampu dan melihan pasangan kita bahagia, kita sudah merasa berkorban? Semoga saja, kita bisa benar-benar berkorban dan benar-benar tulus untuk sebuah pengorbanan. (Idul Adha kali ah~)</div><div><br></div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-53255826222740523362015-12-20T06:00:00.001-08:002015-12-20T06:00:01.794-08:00Harapan tanpa ekspektasiSudah sangat lama tak berharap<div>Sepertinya, dunia tidak berdasar pada harapan siapapun.</div><div><br></div><div>Aku masih berusaha kembali merasakan.. Ha<span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">rapan-harapan yang t'lah ku tancapkan di beberapa lipatan waktu yg sudah berlalu kepada semua orang yang pernah dan masih, ada dalam kehidupanku.</span></div><div><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"><br></span></div><div>Rasanya.. Seperti menikmati permen kapas yang baru di berikan oleh pembuatnya..</div><div>Melihat harapan itu terwujud tapi sadar, ketidakmampuan berselebrasi karena keadaan tak lagi sama.</div><div>Manis, tetapi rasanya tak melekat.</div><div>Bahkan terasa sepat setelahnya.</div><div><br></div><div>Apa yang terjadi jika harapan itu terwujud sesuai dengan harapan?</div><div>Mungkin saja.. Permen kapas itu tidak merekah dengan sempurna dan tidak semanis yang seharusnya.</div><div><br></div><div>Tidak penting seberapa ingin kita merasakan bahagia yang sama..</div><div>Yang penting hanyalah.. Melihat harapan kita sampai dengan baik kepada orang yang di harapkan dan melihat mereka bahagia atas harapan yg kita berikan.</div><div>Ada selebrasi sendiri yang bergejolak di hati ini memperhatikan harapan itu terjadi sesuai seperti seharusnya.</div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-72917087239501238722015-11-16T07:03:00.001-08:002015-11-16T07:03:17.777-08:00Kurasa ituApa yang salah?<div>Mengapa bayangan mu tak lagi berada tepat di mata ku?</div><div>Aku bahkan lupa bagaimana kita seharusnya.</div><div>Seakan "itu" memaksa untuk membuat kita semakin terbiasa..</div><div>Kemudian "itu" membuat kita lupa,</div><div>Lupa bagaimana kita dahulu memulai dan merangkak perlahan bersama.</div><div>Dan membuatku enggan berada di sana.</div><div>Dimana harapan dan semua yang selalu ku tanamkan dalam doaku berada.</div><div>Apakah karena "itu" ?</div><div>Bahkan perasaanku tidak mampu mengungkap rasanya sendiri.</div><div>Semoga "itu" cepat berakhir.</div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-5475385539743374342015-10-11T09:05:00.001-07:002015-10-11T09:05:43.831-07:00Takdir bagi yang menanti.<span style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">Bisakah seseorang yang tidak berusaha memahami kita, menjadi jodoh kita?</span><div style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">Mungkin menyebalkan..</div><div style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">Susah dimengerti..</div><div style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">Tetapi.. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi..</div><div style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">Kita hanya menanti apa yang pasti..</div><div style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">Jika tak kunjung tiba,</div><div style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">kita yang akan mencari..</div><div style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">Siapa yang datang lebih dululah yg selalu terpilih.</div><div style="color: rgba(0, 0, 0, 0.701961); font-family: UICTFontTextStyleBody; font-size: 16px; -webkit-composition-fill-color: rgba(130, 98, 83, 0.0980392); text-decoration: -webkit-letterpress;">Dengan lebih dan kurang itulah takdir.</div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-75842959761410033692015-09-29T07:40:00.001-07:002015-09-29T07:40:43.621-07:00AirIya,<div>Itu adalah air mata.</div><div>Itu adalah ari mata terikhlas.</div><div>Air mata terikhlas pertama kalinya.</div><div>Pertama kalinya yg ku tumpahkan sebagai tanda.</div><div>Tanda bahwa aku siap.</div><div>Siap bersama ataupun melepaskan.</div><div>Bersama dengan mu </div><div>Atau melepaskan mu </div><div>Dirimu mungkin tak mengerti mengapa air itu keluar begitu deras dari mata ini.</div><div>Mata ini tak sanggup menahan derasnya tangisan hati atas pertahanannya.</div><div><br></div>roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-59561320314031685492015-08-09T07:33:00.001-07:002015-08-09T07:36:13.447-07:00Rupa - Hati - Kabar<div style="text-align: center;">
Selalu ada cerita dari sebuah kabar..</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Entah yang datang setelah lama di nanti,</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Ataukah datang bahkan tanpa pernah di duga.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Seketika kabar bisa membuat hati begitu nyaman seperti taman yang di rawat dengan segala kecukupan;</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Sinar mentari, air, dan tanah yang gembur.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Begitu indah, begitu menyenangkan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Namun, seketika pula kabar bisa membuat hati ini seperti gudang yang di abaikan dengan sengaja;</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Tanpa cahaya, berdebu, kotor dan tidak di harapkan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Begitu gelap, begitu pengap, begitu sesak.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Mengapa yang baik selalu datang dengan penuh pengharapan, sedangkan yang buruk selalu datang tanpa di bayangkan?</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Namun semua yang buruk pergi begitu melegakan dan yang baik pergi begitu menyesakkan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Mengapa yang baik datang dengan penuh syukur dan yang buruk datang dengan penuh penyesalan?</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Mengapa harapan ada di awal dan penyesalan ada di akhir?</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Mengapa sesal begitu pahit saat semua sudah tiada?</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Mengapa perih ini datang bersama kabar buruk yang tidak pernah di sangka dan di harapkan?</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Sekarang, mungkin kau tahu bagaimana rupa dari hati ini setelah mendapat kabar yang tak di duga itu.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div>
<br /></div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-42952112994407559002015-08-09T07:15:00.000-07:002015-08-09T07:15:07.924-07:00Rahasia-Nya<div style="text-align: center;">
Sampai kapanpun..</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Rahasia teraplah rahasia..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Sekeras apapun kita (manusia) mencari tahu..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Jika itu adalah rahasia, akan tetap menjadi rahasia.. </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Sampai pada akhirnya..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Tiba kita pada waktu dimana rahasia itu menjadi takdir kita..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Jodoh..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Rejeki..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Maut..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Ajal..</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Semua hanya rahasia yang menunggu waktu yang tepat untuk terungkap.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Semoga kita selalu siap untuk rahasia-Nya.</div>
</div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-2904994784742677242015-07-21T07:52:00.001-07:002015-07-22T17:19:02.776-07:00A-nyaman<div style="text-align: center;">
Ada saat dimana kita saling salah dan menyalahkan.</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Saling tidak mengerti dan tidak mengalah.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Saling tersudut dan saling menyudutkan.</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: center;">
Namun memilih untuk tidak pergi dari sisi satu sama lain.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-21838497385723738992015-04-27T09:45:00.000-07:002015-04-27T09:45:02.230-07:00Rindu dalam sebuah kitab rindu<div style="text-align: center;">
Rindu ini akan begitu indah saat akhirnya..</div>
<div style="text-align: center;">
Aku dan kamu berada dalam</div>
<div style="text-align: center;">
satu waktu, satu tempat, dan satu rasa..</div>
<div style="text-align: center;">
kedua mataku menatap kedua matamu,</div>
<div style="text-align: center;">
dan hati ini tetap satu dengan hatimu,</div>
<div style="text-align: center;">
tiada yang berubah,</div>
<div style="text-align: center;">
bahkan </div>
<div style="text-align: center;">
hela napas yang masih saling menghembuskan nama satu sama lain..</div>
<div style="text-align: center;">
kita tetap sama. </div>
<br />
<div style="text-align: center;">
Aku yakin kamu pasti pulang.</div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-55037951006696358872015-04-17T09:40:00.000-07:002015-04-17T09:42:56.879-07:00Belum<div style="text-align: center;">
Hai...lagi..</div>
<div style="text-align: center;">
Kembali lagi ke halaman ini..</div>
<div style="text-align: center;">
Entah kenapa tidak ada telinga yang lebih pantas dan mengerti ceritaku di bandingkan ruang ini..</div>
<div style="text-align: center;">
ruang dimana aku selalu kembali untuk menulis hal yang menjadi seperti batu yang menduduki dadaku sehingga menjadikannya sesak..</div>
<div style="text-align: center;">
Aku lupa </div>
<div style="text-align: center;">
bagaimana rasanya di dengarkan dengan seksama </div>
<div style="text-align: center;">
dan di mengerti dengan begitu baik oleh orang-orang di sekitarku.</div>
<div style="text-align: center;">
Rasanya sudah sangat lama..</div>
<div style="text-align: center;">
tidak ada yang mendengarkan</div>
<div style="text-align: center;">
dan mengerti apa yang ku rasa..</div>
<div style="text-align: center;">
Mungkin jika ada.. </div>
<div style="text-align: center;">
aku akan sangat mencintainya karena menjadi orang yang tepat untuk hidupku..</div>
<div style="text-align: center;">
Iya, hidupku.</div>
<div style="text-align: center;">
Hidup yang penuh dengan cerita klasik, drama, horror, komedi, bahkan romantisme.</div>
<div style="text-align: center;">
Tidak begitu banyak orang yang tahu kehidupanku.</div>
<div style="text-align: center;">
Akupun juga enggan menceritakannya.</div>
<div style="text-align: center;">
Mengapa aku enggan?</div>
<div style="text-align: center;">
Berkali-kali ku coba tapi belum ada yang bisa mengerti ku sebaik aku mengerti semua orang yang datang kepadaku dan menceritakan masalahnya padaku.</div>
<div style="text-align: center;">
Egoiskah aku?</div>
<div style="text-align: center;">
Iya, pasti.</div>
<div style="text-align: center;">
Terlalu banyak berharap dan akhirnya harus kecewa.</div>
<div style="text-align: center;">
Sering..</div>
<div style="text-align: center;">
Terlalu sering terjadi..</div>
<div style="text-align: center;">
Dari semua harapanku..</div>
<div style="text-align: center;">
Aku hanya mendoakan..</div>
<div style="text-align: center;">
Kelak..</div>
<div style="text-align: center;">
Akan ada..</div>
<div style="text-align: center;">
Orang yang bisa mendengarkan kisahku </div>
<div style="text-align: center;">
Lebih dalam..</div>
<div style="text-align: center;">
Lebih tenang..</div>
<div style="text-align: center;">
Lebih baik..</div>
<div style="text-align: center;">
Dan lebih mengerti..</div>
<div style="text-align: center;">
Aku lelah Tuhan, </div>
<div style="text-align: center;">
Menyimpan aku dalam diriku.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5956924797766341276.post-5641436685119677452015-04-14T08:10:00.001-07:002015-04-14T08:18:42.157-07:00A chapterKali ini..<br />
Saatnya masuk ke sebuah hal baru dari kehidupan percintaan..<br />
Mungkin klasik.<br />
Bisa di sebut <i>chapter</i> baru..<br />
Dimana kita berada dalam siklus keseharian yang terulang berkali-kali..<br />
Dan dimana kita menempati ruang yang sama dalam waktu yang cukup lama..<br />
Sampai akhirnya kita<br />
mengenal<br />
mengerti<br />
bahkan menghapal<br />
Setiap hal dengan sangat baik..<br />
<br />
Sayangnya.. Melakukan hal yang sama dalam waktu yang berbeda,<br />
menyimpan perasaan dan cerita yang berbeda pula di setiap saatnya..<br />
<br />
Takut? Iya.<br />
Wajar.<br />
<br />
Seharusnya kita tahu, perasaan ini akan datang..<br />
Seharusnya kita tahu, cara bagaimana mengatasinya..<br />
Seharusnya kita bisa, melewati masa ini semudah melewati beberapa cobaan sebelumnya..<br />
<br />
Tidaklah mudah sayang..<br />
Tidaklah kita tahu seberapa kuat kita..<br />
Tidaklah kita mampu jika tetap keras pada ego kita sendiri..<br />
Dan tidaklah bisa, kita menghindari perasaan yang satu ini saat dia datang..<br />
<br />
Apa kita bisa melewati bagian yang satu ini?<br />
<br />
<br />roriwshttp://www.blogger.com/profile/13871171459837337034noreply@blogger.com0