Hanyalah bingung..
Saat seseorang menjadi sangat tenang menjalani hubungan, saat seseorang tidak mempermasalahkan sesuatu sedikitpun dalam hubungannya..
Apakah itu berarti semuanya baik2 saja?
Apakah itu berarti semuanya baik2 saja?
"Apa salahnya berkata jika mengganjal?"
Mau dikata apa kalau tidak ada alasan untuk merasa ada yang mengganjal..
Namun sesungguhnya bukan tiada namun terlalu takut..
Seperti takut saat ingin memulai..
Seperti takut saat sebelum menjalani..
Seperti takut saat sebelum menjalani..
Terlalu menggumpal rasa yang disebut trauma..
Terlalu menggunung pikiran yang membayang akan takut kehilangan..
Terlalu membatu harapan untuk tidak ingin patah hati..
Terlalu menggunung pikiran yang membayang akan takut kehilangan..
Terlalu membatu harapan untuk tidak ingin patah hati..
Apakah kamu sayang orang yang akan selalu ada?
Apakah iya sayang kamulah yang menjadi obat dari segalanya?
Apakah kamu sayang yang disebut sebagai "akhir" ?
Apakah iya sayang kamulah yang menjadi obat dari segalanya?
Apakah kamu sayang yang disebut sebagai "akhir" ?
Butuh seratus kata yang terucap untuk tahu..
Butuh seribu cara untuk merasakan..
Butuh sejuta hari untuk yakin..
Butuh seribu cara untuk merasakan..
Butuh sejuta hari untuk yakin..
Apa iya? Apa kamu? Apa harus selama itu?
Akankah yang terjadi yakin jika menjalani selama itu?
Ataukah hanya angan dan berakhir seperti angin kemudian harus merajut kembali dari awal dengan yang baru?
Ataukah hanya angan dan berakhir seperti angin kemudian harus merajut kembali dari awal dengan yang baru?
Hanya napas percaya dan amukan yakin dari otak yang tiada henti mencaci hati..
Membantu pintu yang sempat tertutup untuk terbuka dan memasukkan kamu ke dalamnya..
Membantu pintu yang sempat tertutup untuk terbuka dan memasukkan kamu ke dalamnya..
Entah apakah yang hendak kau lakukan di dalamnya..
Entah membangun ruang yang nyaman di sana lalu menghancurkannya juga?
Atau mungkin merapikan ruang yang hancur, menata dengan segan, mengharumkan dengan kasih, lalu hidup disana selamanya?
Entah membangun ruang yang nyaman di sana lalu menghancurkannya juga?
Atau mungkin merapikan ruang yang hancur, menata dengan segan, mengharumkan dengan kasih, lalu hidup disana selamanya?
Itu kehendakmu..
Published with Blogger-droid v2.0.10
No comments:
Post a Comment