April 27, 2015

Rindu dalam sebuah kitab rindu

Rindu ini akan begitu indah saat akhirnya..
Aku dan kamu berada dalam
satu waktu, satu tempat, dan satu rasa..
kedua mataku menatap kedua matamu,
dan hati ini tetap satu dengan hatimu,
tiada yang berubah,
bahkan 
hela napas yang masih saling menghembuskan nama satu sama lain..
kita tetap sama. 

Aku yakin kamu pasti pulang.

April 17, 2015

Belum

Hai...lagi..
Kembali lagi ke halaman ini..
Entah kenapa tidak ada telinga yang lebih pantas dan mengerti ceritaku di bandingkan ruang ini..
ruang dimana aku selalu kembali untuk menulis hal yang menjadi seperti batu yang menduduki dadaku sehingga menjadikannya sesak..
Aku lupa 
bagaimana rasanya di dengarkan dengan seksama 
dan di mengerti dengan begitu baik oleh orang-orang di sekitarku.
Rasanya sudah sangat lama..
tidak ada yang mendengarkan
 dan mengerti apa yang ku rasa..
Mungkin jika ada.. 
aku akan sangat mencintainya karena menjadi orang yang tepat untuk hidupku..
Iya, hidupku.
Hidup yang penuh dengan cerita klasik, drama, horror, komedi, bahkan romantisme.
Tidak begitu banyak orang yang tahu kehidupanku.
Akupun juga enggan menceritakannya.
Mengapa aku enggan?
Berkali-kali ku coba tapi belum ada yang bisa mengerti ku sebaik aku mengerti semua orang yang datang kepadaku dan menceritakan masalahnya padaku.
Egoiskah aku?
Iya, pasti.
Terlalu banyak berharap dan akhirnya harus kecewa.
Sering..
Terlalu sering terjadi..
Dari semua harapanku..
Aku hanya mendoakan..
Kelak..
Akan ada..
Orang yang bisa mendengarkan kisahku 
Lebih dalam..
Lebih tenang..
Lebih baik..
Dan lebih mengerti..
Aku lelah Tuhan, 
Menyimpan aku dalam diriku.


April 14, 2015

A chapter

Kali ini..
Saatnya masuk ke sebuah hal baru dari kehidupan percintaan..
Mungkin klasik.
Bisa di sebut chapter baru..
Dimana kita berada dalam siklus keseharian yang terulang berkali-kali..
Dan dimana kita menempati ruang yang sama dalam waktu yang cukup lama..
Sampai akhirnya kita
mengenal
mengerti
bahkan menghapal
Setiap hal dengan sangat baik..

Sayangnya.. Melakukan hal yang sama dalam waktu yang berbeda,
menyimpan perasaan dan cerita yang berbeda pula di setiap saatnya..

Takut? Iya.
Wajar.

Seharusnya kita tahu, perasaan ini akan datang..
Seharusnya kita tahu, cara bagaimana mengatasinya..
Seharusnya kita bisa, melewati masa ini semudah melewati beberapa cobaan sebelumnya..

Tidaklah mudah sayang..
Tidaklah kita tahu seberapa kuat kita..
Tidaklah kita mampu jika tetap keras pada ego kita sendiri..
Dan tidaklah bisa, kita menghindari perasaan yang satu ini saat dia datang..

Apa kita bisa melewati bagian yang satu ini?